07 June 2010

Kampanye pemilu secara Online

Pada pemilu tahun yang lalu mungkin masih banyak yang mempromosikan diri dengan kampanye berupa spanduk, selebaran, iklan di TV, kaos, bendera dll untuk dapat menjadi orang nomor 1 di Indonesia. Mereka mempromosikan diri dengan pesan moral, mental dan spiritual agar mendapatkan banyak dukungan di pemilu. Namun cara itu akan banyak menghabiskan banyak uang, tidak hanya ratusan juta saja uang yang dikeluarkan, mungkin bisa mencapai milyaran rupiah hanya untuk mencari simpati masyarakat di Indonesia, dan belum tentu juga ada masyarakat yang simpati.

Investasi mahal semacam ini mungkin sudah disadari oleh partai beserta caleg yang mencalonkan dirinya. Sebagian partai atau bahkan banyak yang sudah sedikit beralih menggunakan media internet untuk menjadikan sebagai ajang kampanye atau disebut juga online campaign dan personal branding. Perlu diketahui sebelumnya bahwa, pengguna internet di Indonesia tidak bisa dikatakan kecil, dan menurut data terakhir dari Internet World Stats, pengguna internet di Indonesia mencapai 25 juta orang dan itu menjadi jumlah pengguna internet yang setara dengan negara Spanyol dan meninggalkan negara tetangga seperti Philipina, Malaysia dan Vietnam.

Jika bisa mendapatkan suara dari pengguna internet tersebut dapat diperkirakan sudah mengantongi sekitar 25% suara nasional atau sekitar 23.9 juta. Mungkin ini menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk mencari dukungan massa dan peningkatan personal branding. Sebenarnya online personal branding bukan hal yang baru lagi untuk dunia teknologi informasi. Mungkin banyak orang tidak sadar bahwa mereka telah melakukan yang namanya online personal branding, contohnya pada programmer open source yang mengembangkan suatu software dan merilisnya dengan bebas atau free ke publik.

Para system administrator, system analyst dan security expert, akan semakin meningkatkan personal branding-nya ketika berhasil membuat suatu tulisan yang menarik dan unik pada blog mereka tentang tren terbaru pada bidangnya masing-masing. Personal branding juga semakin cepat terbentuk dengan adanya booming suatu social networking bagi pengguna internet. Kembali ke caleg partai politik, langkah-langkah awal untuk membangun suatu personal branding mungkin dengan melalui sarana online seperti blogging dan social networking.

· Blogging

Harus mempunyai situs blog dengan nama domain pribadi dan harus diisi dengan tulisan-tulisan tentang masalah pandangan politik dan termasuk juga apa yang sebenarnya akan dilakukan dan diperjuangkan dijalur legislative ini. Jangan pernah menggunakan waktu hanya untuk menulis saja tapi juga menulis di blog, karena blogging atau ngeblog merupakan cara efektif dalam marketing didalam dunia maya. CMS blog seperti pada wordpress sangat memudahkan dalam proses Search Engine Optimization (SEO) khususnya untuk jenis onpage lewat berbagai plugin-nya. Jangan pernah untuk copy-paste dari artikel tempat lain karena akan menurunkan brand.

· Social Networking

Media social networking yang sedang popular pada saat ini adalah Facebook. Ada juga Friendster namun untuk saat ini sudah kurang digemari lagi. 2 layanan social networking tersebut berpotensi sangat besar dan cepat untuk mengumpulkan sekumpulan massa. Indonesia merupakan pengguna terbesar di dunia untuk Friendster dan juga termasuk dalam papan atas untuk pengguna Facebook. Media mailing-list sudah mulai ditinggalkan karena semua hal dapat dilakukan pada media social networking tersebut, contohnya sebagai media penyebaran kartu undangan, sharing suatu aktifitas, mengumpulkan orang dan banyak lagi, karena bisa dilakukan dengan berbagai fasilitas aplikasi yang ada pada social network tersebut. Mungkin dengan layanan ini dapat terbentur dengan banyaknya batasan Friends (teman) sebanyak 5000 orang, jadi bisa dialihkan ke tempat yang tidak mempunyai batasan jumlah penggemar. Youtube juga bisa menjadi sarana kampanye berbasiskan video, dan ini pernah diterapkan oleh Barrack Obama untuk melakukan online campaign dan sekarang telah menjadi orang nomor 1 di Amerika.

Namun untuk saat ini agak susah untuk mendapatkan pengikut pada kampanye dengan menggunakan media ini. Karena masih banyak yang belum mengerti internet atau bahkan tidak adanya jaringan internet sehingga kurang efektif untuk menjaring massa. Mungkin untuk kedepannya akan dapat menggunakan media internet untuk mempromosikan diri, karena internet jaringannya sangat luas dan mudah untuk di akses.

Knowledge management di era teknologi informasi

Menurut data Fortune 500 dan ahli manajemen Peter Senge bahwa kebanyakan di dunia, perusahaan utama kebanyakan berumur sekitar 40-50 tahun. Namun dari studi Ellen de Roiij dari Stratix Group, ada perusahaan yang sudah berumur panjang. Contohnya adalah pada perusahaan konglomerasi dari Jepang yaitu perusahaan Sumitomo yang pada saat ini sudah berusia sekitar 400 tahun. Ada juga perusahaan yang sudah berdiri selama sekitar 800 tahun yaitu Stora, perusahaan raksasa yang berasal dari Negara Swedia, Du Pont perusahaan kimia dari Amerika Serika telah berusia sekitar 195 tahun, serta Pilkington yaitu perusahaan kaca di Inggris yang telah memasuki usia 171 tahun.

Ternyata dari hasil penyelidikan, didapatkan bahwa perusahaan yang dapat berumur panjang tersebut dan dapat menjadi perusahaan utama dikarenakan menerapkan knowledge management pada perusahaannya, ini dikarenakan perusahaannya sangat menghargai suatu pengetahuan yang dimiliki oleh setiap personel diperusahaan. Bahkan pengetahuan ditempatkan ditempat yang lebih tinggi dibandingkan dengan sumber daya alam, modal atau bahkan tenaga kerjanya sendiri.

Jadi dengan menjadikannya pengetahuan setiap personelnya akan dijadikan sebagai asset hidup bagi perusahaan ketika menjalani suatu perubahan disetiap tahunnya dikarenakan mengikuti perkembangan jaman yang ada. Pengetahuan pada di era teknologi informasi sekarang sangatlah berkembang dengan cepat terutama pada dunia maya dan kemungkinan bisa membawa kedalam dunia dengan sebuah revolusi pengetahuan. Ini terlihat dengan banyaknya orang yang mempunyai blog, dimana setiap blog mempunyai pengetahuan yang berbeda-beda.

Ada juga situs social networking seperti facebook atau Friendster seperti yang dibahas sebelumnya pada penggunaannya sebagai media kampanye. Youtube sebagai media sharing video global, yang dapat di akses oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Selain itu terbentuk juga suatu media e-learning yaitu pembelajaran secara on-line, jadi bisa mengambil materi pembelajaran melalu internet dan dapat dipelajari sendiri dirumah dan dapat ditanyakan melalui online juga atau dengan menemui pengajar untuk mendapatkan suatu penjelasan yang lebih lengkap lagi.

Document management system yaitu seperangkat computer yang digunakan untuk mencari dan menyimpan electronic document dan/atau gambar dari dokumen kertas biasa, enterprise content management yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan, menyimpan dan menyampaikan suatu konten dan dokumen yang berkaitan dengan organisasi beserta dengan prosesnya, data warehouse yaitu sebuah reprositori dari pengelompokan suatu data yang disimpan secara elektronik dan biasanya dibuat untuk memudahkan pelaporan dan melakukan suatu analisa, dan business intelligence yaitu menganalisa suatu data bisnis seperti pendapatan suatu penjualan dengan suatu produk atau departemen atau terkait dengan biaya dan pendapatan.

Dan dengan cepatnya suatu perkembangan yang ada pada saat ini dapat membuat luapan suatu informasi yang ada dan membuat suatu informasi yang tidak dibutuhkan juga akan muncul atau dapat disebut juga sebagai information overload, ini terjadi secara disadari dan tidak disadari dan tidak bisa untuk menolaknya terus berjalan seperti ini. Dan pada situasi yang seperti ini sangatlah tidak sederhana dan menurut Thomas A Stewart dalam Intellectual Capital & Wealth of Knowledge mengatakan bahwa suatu perusahaan akan membuang milyaran dollar ketika perusahaan tersebut gagal dalam mengelola dan mendeskripsikan suatu pengetahuan. Adanya dengan menerapkan pengetahuan sebagai suatu living asset yang dapat menguntungkan malah akan membuat perusahaan menjadi buntung.

Sehingga dengan adanya permasalahan seperti itu akan dapat menimbulkan suatu pertanyaan tentang bagaimana mengelola suatu pengetahuan atau knowledge management system (KMS) di era teknologi informasi sekarang ini. Pertama-tama agar dapat menciptakan suatu KMS yang efektif dan berjalan dengan baik harus memasukkan teknologi yang ada sebagai platform dalam mendukung suatu proses knowledge management. Sehingga dengan sendirinya akan tercipta suatu cara yang sistematik dalam mengumpulkan, menyebarkan dan membagi pengetahuan.

Dengan adanya teknologi juga yang membuat suatu informasi perusahaan jadi teratur dan beguna agar tidak terjadinya suatu kesalahan yang serupa, menghindari suatu proses penemuan, mempersingkat siklus belajar sekaligus memandu suatu penciptaan keputusan berdasarkan pengetahuan yang mendalam. Secara konkret, teknologi dalam KMS bisa berbentuk suatu mesin pencari, workflow, enterprise content management, document management system, data warehouse, data mining, data mart, artificial intelligent, expert system, portal, web 2.0, dan lain-lain.

Cara yang kedua adalah dengan melakukan taksonomi atau mendeskripsikan serta mengkelompokkan suatu pengetahuan yang dibutuhkan. Ini dikarenakan juga adanya revolusi pengetahuan via Internet yang ada pada saat ini dan akan membutuhkan suatu solusi agar pengetahuan akan mudah dicari karena telah diciptakan dan terstruktur secara rapi. Dengan adanya taksonomi akan terbangun suatu kosakata standar yang umum digunakan oleh semua orang, dan dilakukan dengan mengelompokkan suatu yang mempunyai kemiripan dan melakukan suatu peta pengetahuan dan menciptakan suatu kamus istilah dan seterusnya. Taksonomi merupakan suatu proses yang menegaskan bahwa KMS dapat berhasil tidak selalu bergantung dengan menggunakan suatu teknologi yang canggih. Tapi juga pada posisi taksonomi adalah juga sebagai jembatan manusia dengan proses, manusia dengan teknologi dan proses dengan teknologi.

Ketiga adalah dengan menumbuh kembangkan suatu kepedulain karyawan terhadap KMS. Karena berdasarkan survey yang ada, pekerja di Indonesia kurang mempunyai budaya untuk saling berbagi pengetahuan. Bahkan sebagian juga menyatakan bahwa knowledge management yang telah dibuat malah jarang untuk digunakan. Untuk dapat memberikan semangat agar lebig sering menerapkan sharing knowledge harus diakali dengan memberikan suatu penghargaan tertentu. Bagi karyawan yang telah memberikan kontribusi yang tinggi dalam mengembangkan suatu pengetahuan pada perusahaan akan diberikan suatu apresiasi internal. Jika cara ini masih juga kurang efektif, budaya berbagi ini bisa dimasukkan sebagai bagian penilaian kinerja kerja karyawan.

TI untuk Perpustakaan

Perpustakaan pada saat ini semakin hari akan semakin cepat berkembang. Perkembangan perpustakaan tersebut juga diimbangi dengan semakin berkembangan teknologi informasi yang ada pada saat ini dan banyak merambah pada bidang-bidang lain. Pada saat ini ada beberapa masalah yang ditemukan pada dunia perpustakaan yang berusaha untuk didekati dengan menggunakan teknologi informasi.

Dari segi data dan dokumen yang disimpan pada perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri dari kumpulan-kumpulan buku tanpa adanya katalog sampai dengan berkembangnya suatu perpustakaan semi modern yang telah menggunakan katalog (index). Katalog terus mengalami perkembangan hingga menjadi katalog elektronik yang menjadi lebih mudah dan cepat dalam proses pencarian koleksi-koleksi yang dimiliki dan disimpan pada perpustakaan. Koleksi dari perpustakaan sekarang kebanyakan sudah dialihakan menjadi bentuk elektronik yang lebih tidak memakan tempat dan sangat mudah untuk ditemukan kembali.

Ini merupakan suatu perkembangan mutakhir dari perpustakaan, yaitu dengan memunculkannya suatu perpustakaan digital (digital library) yang mempunyai keunggulan dalam sisi penelusuran informasi dan data yang lebih cepat dan mudah karena berorientasikan pada data digital dan media jaringan computer atau internet. Di sisi lain, dari segi manajemen (teknik pengelolaan), dengan semakin kompleksnya koleksi perpustakaan, data peminjam, transaksi dan sirkulasi koleksi perpustakaan, saat ini muncul kebutuhan akan penggunaan teknologi informasi untuk otomatisasi business process di perpustakaan. Sistem yang dikembangkan dengan pemikiran dasar bagaimana kita melakukan otomatisasi terhadap berbagai business process di perpustakaan, kemudian terkenal dengan sebutan sistem otomasi perpustakaan (library automation system).

Foto, Knowledge Management dan IT

Dari ketiga hal tersebut dapat diambil sebuah benang merah agar dapat berjalan dengan baik. Pada ilmu fotografi, objek yang paling penting adalah pada foto yang didapatkan. Mungkin sebelum mengambil obyek dari foto dibutuhkan suatu data obyek dan subyek fotonya. Disini harus dipilih pada kondisi tertentu foto tersebut akan masuk dalam bagian yang mana. Referensi untuk memilah foto masuk dalam kategori apa dapat dipelajari melalui buku, majalah, koran, internet, personal knowledge base dan kontak secara langsung dan kemudian dikompilasikan secara struktur pada computer.

Metoda pengumpulan (collect), penyimpanan (store), pencarian (search) dan pengambilan (retrieval) data beserta informasi yang secara tepat dan efektif merupakan hasil dari mempelajari suatu knowledge management. Mungkin untuk saat ini media store dan retrieve masih lebih efektif dan cepat untuk dilakukan terutama tentang manajemen metadata dalam sistem manajemen arsip. Dan untuk teknologi informasinya adalah proses penyimpanan data dan pengambilan data sangat banyak dibantu oleh adanya computer.

Dengan bantuan computer juga dapat digunakan untuk memperbaiki hasil foto yang diambil dengan melakukan perbaikan pada level pencahayaan dan pemotongan atau crop pada bagian yang kurang diperlukan atau mengurangi hasil foto yang telah diambil. Dengan adanya internet bisa untuk media sharing hasil-hasil foto yang diambil, sehingga banyak orang dapat mempelajari sendiri tehnik fotografi dan meningkatkan daya imajinasi mereka. Dan mereka juga dapat sharing hasil foto mereka di internet sehingga akan memeperbanyak karya-karya foto yang ada dan semakin hari akan dapat meningkatkan karya-karya yang berbeda.

Foto-foto hasil pemotretan dan disharing, juga dapat mendapatkan suatu masukan dari orang lain untuk mendapatkan hasil yang baik lagi pada kedepannya, sehingga semua orang yang mengakses hasil foto yang ada dapat mempelajari sendiri apa yang perlu dilakukan. Jika dia telah melakukan foto sesuai dengan yang dilakukan dapat disharing juga untuk mendapatkan komentar untuk dapat meningkatkan kualitas hasil foto kedepannya. Ini terus akan berlanjut dan dapat memberikan suatu ilmu tersendiri dan dapat terkumpul menjadi luas, sehingga banyak orang dapat mempelajari dan mengembangkan bakat serta imajinasinya untuk dapat terus berkreasi dan menghasilkan suatu karya-karya terbaru.

Atau juga dengan memberikan suatu tips dan cara pengambilan foto yang baik, sehingga akan banyak pengguna internet yang fotografer ataupun yang masih awam dalam dunia fotografer mendapatkan ilmunya. Atau bahkan sebagai media tanya jawab mengenai dunia fotografi, memilih suatu kamera yang baik, mungkin orang awam awalnya bisa membaca-baca sedikit tentang memilih kamera terbaik untuk pemula atau untuk yang sedikit mahir, apa saja kelebihan dan kekurangannya. Apabila masih kurang mengerti dapat bertanya dan yang mahir dalam fotografi dapat membantu memecahkan masalahnya, hasil dari pemecahan masalah ini bisa disharing kembali untuk orang-orang lain yang mencari juga dan dapat mendapatkan jawabannya secara langsung tanpa bertanya lagi.

Tapi dengan seiringnya waktu berjalan, solusi sebelumnya yang telah diberikan akan menjadi kadaluarsa. Dengan sedikit mengupdate informasi-informasi sebelumnya dapat memberikan suatu pengetahuan baru dan pastinya akan sangat membantu. Atau juga dapat dikelompokkan menurut tahun atau bulan dari perbandingan kamera tersebut, karena setiap bulannya atau beberapa bulan selalu hadir produk-produk baru baik yang benar-benar baru di produksi, atau untuk memperbarui produk yang sebelumnya ada. Dengan pengelompokan tahun akan mempermudah pencarian, dapat juga membandingkan produk lama dengan produk yang terbaru. Karena produk baru tidak selalu menjadi yang terbaik.

Ada juga pengelompokan kamera menurut jenis-jenisnya, apa itu kamera pocket, SLR, baik untuk yang pemula atau bahkan untuk professional. Dengan info-info yang lengkap dan review dari orang-orang yang sudah menggunakan produk yang ada dapat membantu dalam mencari produk, para photographer professional juga pasti akan terbantu juga, meskipun dia telah mengerti banyak tentang seluk beluk dibidangnya. Dengan review dari photographer professional lainnya akan menjadi suatu bahan referensi baginya untuk mencari kamera terbaik sesuai dengan yang dibutuhkan.

Knowledge Management Industri Kreatif dengan IT

Knowledge management dapat digunakan pada banyak kondisi, salah satunya adalah pada industry kreatif. Kalimat Sir Francis Bacon pada abad ke-16 yang berbunyi “Knowledge is Power” tidak akan pernah lekang dengan bertambahnya waktu. Pengetahuan pada saat sekarang ini telah menjadi salah satu kekuatan yang dimiliki oleh seseorang dalam menentukan posisinya dia ditengah-tengah masyarakan banyak. Hal ini tidak hanya berlaku untuk seorang aja, dapat juga berlaku pada suatu organisasi, atau bahkan pada suatu bangsa.

Pada kondisi ekonomi global yang ada pada saat ini, pemberdayaan suatu industry tidak akan terlepas dari penguasaan suatu pengetahuan yang terkait dengan bidang industry tersebut. Demikian halnya dengan industry kreatif. Mungkin sebagian orang tidak mengerti apa sebenarnya industry kreatif tersebut, industry kreatif merupakan industry yang memanfaatkan suatu kreatifitas, keterampilan serta bakat dari masing-masing individu dalam menciptakan kesejahteraan, serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta dari individu tersebut.

Ternyata ada banyak bidang-bidang yang masuk dalam jenis industry kreatif, dimana menurut departemen perdagangan, terdapat 14 bidang yang termasuk dalam cakupan suatu industry kreatif dimana bidang-bidang tersebut antara lain, periklanan, arsitektur, seni rupa, kerajinan, desain, mode, film, music, seni pertunjukan, penerbitan, riset dan pengembangan, software, televise dan radio, serta video game. Industry kreatif yang ada tidak hanya berkontribusi bagi negara dalam sector ekonomi, namun sudah dapat memberikan suatu dorongan dalam pemeliharaan warisan suatu budaya dan nilai-nilai suatu bangsa melalui karya-karya yang dihasilkan.

Dapat dilihat pada negara India dengan film-film Bollywoodnya, atau negara Jepang dengan animenya. Tidak hanya keuntungan ekonomi saja yang diperoleh tetapi juga suatu kesempatan bagi mereka untuk memperkenalkan budaya yang mereka miliki dan menjadi suatu perbedaan dengan negara-negara lainnya. Bayangkan saja dampak yang didapatkan jika suatu negara bisa terkenal melalui industry kreatifnya.

Pada saat ini penguasaan suatu pengetahuan semakin dimungkinkan oleh kemajuan suatu teknologi informasi, khususnya internet. Sharing pengetahuan tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, semua dapat dengan bebas mendapatkannya setiap saat. Sistem yang memungkinkan untuk melakukan pengelolaan dan sharing pengetahuan biasa disebut sebagai sistem knowledge management. Sistem ini dapat berupa forum diskusi, digital library, dan lain sebagainya.

Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa situs yang menyediakan informasi berita, penelitian maupun promosi dari industry kreatif tersebut, contohnya pada situs www.indonesiakreatif.net dan www.sentrakukm.com/industrikreatif/. Mungkin kedepannya, situs-situs semacam itu kemungkinan akan dapat berkembang untuk lebih memfasilitasi pelaku industry kreatif dalam mengeksplorasi pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, baik dalam proses kreatif mereka maupun dalam menjalankan suatu bisnis usaha mereka.

Selain itu, mereka dapat juga memfasilitasi diri untuk dapat berinteraksi satu dengan yang lainnya untuk dapat saling mendukung dan menolong dalam upaya memajukan industry kreatif di Indonesia. Dengan adanya saling mendukung dan berbagi pengetahuan bersama, mungkin suatu saat nanti industry kreatif di Indonesia dapat menciptakan suatu karya yang tidak hanya menambahkan kekayaan Indonesia saja tapi juga dapat mengharumkan nilai Indonesia di mata dunia.

Selain induustri kreatif untuk dapat melestarikan budaya yang ada, dapat juga langsung menerapkan knowledge management agar dapat melestarikan budaya yang ada. Contohnya budaya yang ada di di Indonesia, dapat dikelompokkan tiap-tiap daerah di Indonesia apa saja budaya yang ada. Mungkin dengan mengelompokkan suku ditiap daerah, jadi ada orang lain yang mencari atau ingin mempelajari budaya apa saja yang ada di Indonesia bias langsung mengakses 1 sumber yang lengkap dan berisi informasi yang lengkap. Kebanyakan orang di Indonesia kurang banyak mengetahui kekayaan budaya yang ada di Indonesia.

Kebanyakan hanya mengetahui budaya yang terkenal saja tidak sampai mendetil apa saja budaya yang ada di Indonesia. Dapat juga dengan mengelompokkan hasil-hasil kerajinan pada masing-masing daerah agar bisa dipromosikan kepada dunia bahwa Batik merupakan kebudayaan dari Indonesia tidak dari Negara lain, sehingga tidak ada Negara lain yang mengakui kebudayaan dari Indonesia.

Teknologi Knowledge Management

Pada awalnya, knowledge management termasuk perusahaan online yellow pages sebagai pencari keahlian dan sistem manajemen dokumen. Dikombinasikan dengan perkembangan awal teknologi kolaboratif (khususnya Lotus Notes), teknologi KM diperluas pada pertengahan tahun 1990-an. Upaya selanjutnya dari KM adalah mengembangkan teknologi semantic untuk pencarian dan pengambilan dan pengembangan e-learning tools untuk communities of practice.

Baru-baru ini pengembangan perangkat komputasi social (seperti bookmark, blog, dan wiki) telah memungkinkan lebih terstruktur, mengatur diri sendiri atau ekosistem pendekatan untuk transfer, menangkap dan penciptaan pengetahuan, termasuk pengembangan bentuk-bentuk baru dari masyarakat, jaringan, atau matrixes organizations. Namun alat tersebu untuk sebagian besar masih didasarkan pada teks dan code, dan dengan demikian merupakan transfer pengetahuan eksplisit. Alat-alat ini menghadap tantangan dalam penyulingan untuk dapat digunakan kembali pengetahuan yang berarti dan memastikan bahwa konten mereka dapat ditularkan melalui beragam saluran.

Software tools dalam knowledge management merupakan kumpulan koleksi dan tidak perlu diperoleh sebagai solusi software tunggal. Selain itu, software knowledge management memiliki keuntungan menggunakan teknologi informasi infrastruktur organisasi yang ada. Organisasi dan pembuat keputusan bisnis menghabiskan banyak sumber daya dan melakukan investasi yang signifikan dalam teknologi terkini, sistem dan infrastruktur untuk mendukung knowledge management. Sangat penting bahwa investasi ini divalidasi dengan benar, membuat kebijakan bahwa teknologi yang paling sesuai dan software yang dipilih atau dikombinasikan untuk memfasilitasi knowledge management.

Seperangkat karakteristik yang harus mendukung pengambil keputusan dalam pemilihan software untuk manajemen pengetahuan yang tersedia. Knowledge management juga menjadi pilar dalam strategi bisnis seperti Service Lifecycle Management (SLM) dengan perusahaan-perusahaan semakin beralih ke vendor software untuk meningkatkan efisiensi mereka termasuk dalam industry, namun tidak terbatas pada industry penerbangan.

Jika dilihat dari beberapa penjelasan diatas ternyata KM dapat di dukung dengan adanya teknologi yang ada pada saat ini, dan dengan adanya teknologi dapat mempermudah untuk menerapkan knowledge management dalam kesehariannya. Software yang ada dan yang telah dikembangkan dapat menampung banyak pengetahuan yang ada dan dapat dengan mudah untuk diakses oleh siapa saja. Dengan adanya Wikipedia bisa digunakan untuk saling share ilmu, semua orang dapat menambahkan atau juga dapat mengubah konten pada Wikipedia.